Wikipedia

Search results

Tuesday 24 December 2013

IHSG Today [24 Desember 2013]



[Market Review]


Dow Jones Senin malam (23 Desember) ditutup naik 74 poin atau 0,5% ke 16.295, terutama masih atas optimisme pemodal atas pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Keyakinan ini terutama didasarkan oleh aksi bank sentral the Fed yang sudah memutuskan untuk mengurangi nilai stimulus moneter QE3 menjadi US$ 75 miliar dari sebelumnya US$ 85 miliar per bulan. Wall Street juga masih diliputi sentimen positif dari rilis PDB Amerika Serikat untuk kuartal III-2013 sehari sebelumnya yang mencapai 4,1% yoy, lebih tinggi dibandingkan estimasi konsensus yang mencapai 3,6% yoy, dan pada tingkat yang tercepat selama dua tahun terakhir.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, menyatakan bahwa IMF akan merevisi naik tingkat pertumbuhan AS untuk tahun 2014. Revisi naik ini didasarkan atas tingkat pengangguran yang menurun, keputusan bank sentral the Fed untuk mengurangi QE3, dan persetujuan anggaran 2014. IMF biasanya merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada bulan Januari. Per Oktober 2013, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS untuk 2014 sebesar 2,6% dibandingkan dengan 1,6% pada tahun 2013.
                        
Hari ini kami perkirakan IHSG akan cenderung menguat. Selain faktor eksternal di atas, secara teknikal IHSG berpeluang menguat pada hari ini meskipun pada fase minor down trend. Indikator MACD Histogram terlihat sedikit menguat serta indikator slow stochastic oscillator terlihat masih membentuk pola golden cross. Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan pada kisaran 4.142,92 hingga 4235,08. Saham pilihan UNTR, INCO, BWPT, ICBP.


(sumber: Investor Daily)


[Stock Research]


ASRI : Alam Sutera Realty menahan ekspansi besar-besaran pada 2014 untuk mengantisipasi situasi politik dan perlambatan pasar properti. Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar Rp 1,2-1,5 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun ini Rp 3 triliun.

Selain itu, mereka memproyeksikan penjualan marketing tahun 2014 mencapai Rp 5 triliun, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan tahun ini sebesar Rp 4,8 triliun. Hingga Oktober 2013, penjualan marketing perseroan mencapai Rp 4,7 triliun. Perseroan menyatakan, perlambatan tersebut terutama disebabkan oleh peraturan batas uang muka KPR atau loan to value (LTV), serta pelemahan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika. ASRI sebelumnya sudah merevisi turun target penjualan marketing untuk tahun 2013 dari Rp 5,6 triliun menjadi Rp 4,8 triliun. (sumber: Investor Daily)


MDLN : Modernland Realty membidik marketing sales pada tahun 2014 sebesar Rp 4 triliun, meningkat 48% dibandingkan target tahun ini sebesar Rp 2,7 triliun. Perseroan menyatakan, hampir semua penjualan perumahan pada 2014 merupakan kontribusi kota mandiri Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur. Hal ini dikarenakan cadangan proyek terdahulu di Kota Modern dan Modernhill yang berlokasi di Tangerang sudah mulai menipis dan belum ada perluasan. Perseroan belum menyatakan proyeksi pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2014.

Selain itu, mereka mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 1,3 triliun untuk mendukung ekspansi pada 2014. Perseroan menyatakan, dana capex tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi lahan baru seluas 300 hektar di daerah Timur Jakarta, serta perluasan kawasan industri Modern Cikande seluas 600 hektar. Dana capex berasal dari kas internal dan sisa kebutuhan dana tersebut akan ditutup dari penerbitan obligasi global senilai US$ 150 juta. (sumber: Kontan)


WIKA : Wijaya Karya siap menanamkan investasi di bidang sistem penyediaan air minum (SPAM) yang menjalin kerjasama dengan Korea Water Resources Corporation (K Water) pada 2014. Kerjasama kedua perusahaan tersebut hanya berlaku untuk proyek yang berlokasi di Bali, Gresik, dan Semarang. Sedangkan untuk proyek SPAM di Jatiluhur, Purwakarta, akan dikerjakan sendiri oleh perseroan yang akan dimulai pada awal 2014. Dari total investasi sebesar Rp 600 miliar yang dianggarkan perseroan untuk 2014, bisnis pengelolaan air hanya mendapat alokasi dana sekitar Rp 100 miliar.  Sumber dana investasi weakening tersebut rencananya akan diambil dari kas internal perseroan.


CTRA : Ciputra Development menurunkan target penjualan 2014 mereka ke level Rp10.35 triliun, +15% year-on-year. Sebelum ini, perusahaan sudah merevisi target penjualan 2013 mereka ke level Rp9 triliun dari target penjualan awal mereka sebesar Rp10 triliun. Perusahaan menyatakan bahwa faktor ekonomi makro, kebijakan pembiayaan di sektor properti dan depresiasi rupiah adalah penyebab perusahaan memasang target yang kurang optimis di 2014. (sumber: Bisnis Indonesia)



[Rumor]


Berdasarkan surat kabar Investor Daily tanggal 24 desember 2013, Saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS) dikabarkan akan dikerek market maker ke level Rp 300. Rumor ini terkait kabar induk usaha asal Thailand yang akan suntik dana guna mendukung ekspansi perseroan mengakusisi tambang batubara. Selain itu, perseroan berniat mengakuisisi tambang marmer dan granit untuk menggenjot eksport produk bahan bangunan.



***********************************************************
Disclaimer: Informasi ini bukan merupakan sebuah rekomendasi untuk membeli atau menjual saham yang bersangkutan. Pastikan kembali kebenaran informasi tersebut, dan pakailah alat-alat analisis yang ada masing-masing untuk dapat membantu Anda dalam memastikan pembelian/penjualan saham yang dimaksud. Risiko sepenuhnya berada di tangan para investor.

Monday 23 December 2013

IHSG Today [23 Desember 2013]



[Market Review]

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 36 poin setelah seharian melemah terkena aksi ambil untung. Banyak investor yang enggan berdagang terhembus aroma libur panjang. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melamah di posisi Rp 12.220 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.200 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun tipis 6,678 poin (0,16%) ke level 4.225,302 setelah penguatannya dihadang aksi ambil untung. Suasana libur panjang mulai menyebar di lantai bursa. Indeks langsung merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Saham-saham yang kemarin naik tinggi langsung dilepas demi profit taking.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 47,111 poin (1,11%) ke level 4.184,869 terkena aksi ambil untung makin ramai saja. Aksi lepas saham ini didominasi investor domestik. Dari awal hanya melemah tipis, IHSG secara perlahan terus melemah di zona merah sampai ke titik terendahnya di 4.180,812. Hanya satu sektor yang masih bertahan positif.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (19/12/2013), IHSG ditutup terpangkas 36,424 poin (0,86%) ke level 4.195,556. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 7,223 poin (1,02%) ke level 698,220. Saham-saham unggulan memimpin koreksi, terutama yang berada di sektor tambang dan finansial. Saham di kedua sektor tersebut rata-rata punya kapitalisasi besar, sehingga koreksinya sangat terasa. Aksi ambil untung banyak dilakukan investor dalam negeri. Dua sektor berhasil positif hingga sore ini, yaitu sektor agrikultur dan industri dasar.

Sementara itu, dari luar negeri, bursa Wall Street AS berakhir positif pada akhir pekan. Setelah pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi AS yang tajam selama 2 tahun terakhir. Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat (20/12/2013), Indeks Dow Jones naik 42,06 poin (0,26%) ke level 16,221.14. Indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 8,71 poin (0,48%) ke level 1.818,31. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,61 poin (1,15%) ke level 4.104,74.

Dengan demikian Dow Jones kembali menembus level intraday tertingginya sepanjang masa, setelah sehari sebelumnya sempat capai rekor di 16.194,72. Indeks S& P 500 dan Dow Jones rata-rata mencapai rekor tertinggi, sedangkan indeks Komposit Nasdaq menguat ke level tertinggi sejak tahun 2000

Seperti diketahui Pemerintah AS melaporkan ekonominya tumbuh 4,1% pada triwulan III-2013. Angka ini di atas perkiraan sebelumnya yang diperkirakan hanya 3,6%. Kabar ini membuat para investor optimistis mengenai prospek pertumbuhan keuntungan perusahaan dan kepemilikan saham dan aset lainnya yang berisiko pada tahun depan.

"Ekonomi global mulai ada tanda-tanda membaik. Kami dapat melihatnya dari data GDP AS pada hari ini," kata Kepala Strategi Investasi U.S Bank Wealth Management Terry Sandven seperti dikutip dari Reuters.

(sumber: detik.com)


[Stock Research]

BBRI : PT Bank Rakyat Indonesia Tbk baru saja meresmikan E-Banking Hybrid Lounge di Pacific Place Mall.

E-Banking Hybrid Lounge ini merupakan jaringan layanan terbaru yang telah dilengkapi dengan layanan e-channel dan fasilitas self service banking yaitu berupa mesin hybrid, ATM, CDM, EDC dan Internet Banking.

"Dengan bangga kami persembahkan BRI E-Banking Hybrid Lounge ini kepada masyarakat dan nasabah yang menginginkan kenyamanan dalam bertransaksi," kata Corporate Secretary BRI, Muhamad Ali dalam siaran persnya, Jumat (20/12/2013).

Mesin Hybrid adalah mesin yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pembukaan rekening tabungan, yang juga menggabungkan teknologi ATM, CDM, Kiosk dan Electronic Form.

Mesin Hybrid ini dapat mempercepat pembukaan Tabungan BRI BritAma hanya dalam waktu 4 menit. Cukup dengan meng-input NIK (Nomor Induk Kependudukan) pada e-KTP sebagai sumber informasi data nasabah yang telah terkoneksi dan terintegrasi langsung dengan system informasi Kementerian Dalam Negeri.

BRI merupakan Bank yang pertama mengimplementasikan NIK pada e-KTP sebagai sumber data nasabah dalam proses pembukaan rekening tabungan.

Saat ini BANK BRI memiliki 45 juta rekening dengan jumlah Kartu Debit yang beredar sebesar 20 juta kartu, pengguna e-Banking sebanyak 10 juta user dengan jumlah transaksi sebanyak 1,3 miliar dan nilai transaksi sebesar Rp 900 triliun per November 2013.

Selain itu, Lounge ini juga akan dilengkapi dengan layanan BRI lainnya seperti pembukaan rekening giro, deposito, aplikasi kartu kredit dan aplikasi layanan BRI prioritas.


BUMI : PT Bumi Resources Tbk mengaku harus memeras otak untuk mengurangi utang-utangnya. Saat ini opsi untuk mencari utang baru sudah terbatas.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur Utama BUMI Ari Hudaya setelah perseroan gagal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) karena tidak kuorum.

Ari menjelaskan hal tersebut ke para pemegang saham yang mengelilingi dirinya setelah rapat dinyatakan batal. Para investor itu banyak melempar pertanyaan, seperti mengapa rapat batal, mengapa BUMI masih rugi, langkah-langkah apa yang dilakukan manajemen untuk atasi utang dan lain-lain.

"Beban utang kita tinggi. Ini challenge buat saya, bagaimana caranya mengurangi utang," katanya memberi penjelasan kepada investor di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

"Ke mana saya harus cari utang? Sekarang dolar naik terus. (Pinjam) ke bank, ke dana syariah susah. Bank sudah tidak mungkin," ujarnya.

Menurutnya, yang paling mudah adalah menerbitkan saham baru atau melepas lebih banyak lagi saham ke pasar modal. "Kalau saya mau mudah, saya mau maunya issue equities," katanya.

Beberapa investor juga bertanya-tanya mengapa perusahaan tambang Grup Bakrie itu masih rugi, padahal produksinya masih tinggi.

Menurut Ari, harga jual batubara di dunia masih loyo. Apalagi harganya diperkirakan masih akan turun di tahun 2014 mendatang. Belum lagi dolar yang menguat jadi membuat beban operasional perusahaan membengkak.

Seperti diketahui, BUMI akan melunasi utang-utangnya kepada China Investment Corporation (CIC) US$ 1,787 miliar atau sekitar Rp 17,8 triliun pada akhir Desember ini. Namun BUMI kekurangan uang US$ 430 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun.

Rencananya, perusahaan tambang Bakrie Group ini akan membayar utang-utangnya lewat penjualan saham anak perusahaannya. BUMI akan menjual saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 19% atau setara US$ 950 juta (Rp 9,5 triliun), menjual saham BRMS sebesar 42% atau setara US$ 257 juta (Rp 2,57 triliun), dan melakukan penerbitan saham baru atau Rights Issue BUMI yang mencapai US$ 150 juta (Rp 1,5 triliun).

Untuk memuluskan rencana penjualan itu, BUMI menggelar RUPSLB hari ini. Sayangnya, RUPSLB ini harus batal digelar karena tidak kuorum.

(sumber: detik.com)


[Rumor]

Tidak ada rumor yang cukup kuat beredar untuk hari ini.

***********************************************************
Disclaimer: Informasi ini bukan merupakan sebuah rekomendasi untuk membeli atau menjual saham yang bersangkutan. Pastikan kembali kebenaran informasi tersebut, dan pakailah alat-alat analisis yang ada masing-masing untuk dapat membantu Anda dalam memastikan pembelian/penjualan saham yang dimaksud. Risiko sepenuhnya berada di tangan para investor.

Wednesday 18 December 2013

IHSG Today [18 Desember 2013]



[Market Review]


Penguatan bursa global kemarin menjadi sentimen positif bagi bursa Indonesia. IHSG ditutup menguat 56.39 poin (1.37%) di 4,182.35 Seluruh sektor menguat terutama sektor industri dasar (2.81%) dan keuangan (2.45%). Aksi beli saham-saham blue chips terjadi dengan saham BMRI, ASII, GGRM, BDMN dan BBRI menjadi market leader. Pergerakan IHSG tersebut seiring dengan pergerakan mayoritas bursa regional. Nikkei menguat 0.83%, Kospi menguat 0.23%, Strait Times menguat 0.45% dan Hang Seng melemah -0.20%. Pasar akan menantikan hasil pertemuan the Fed.

Wall Street Melemah, Pasar Menantikan Hasil FOMC Meeting. Bursa Amerika melemah dengan Dow terkoreksi -0.06%, S&P terkoreksi -0.31% dan Nasdaq terkoreksi -0.14%. Pelaku pasar memilih untuk menantikan hasil pertemuan FOMC untuk mengetahui apakah pengurangan stimulus akan dipercepat dari proyeksi awal Maret 2014 setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan perbaikan. Rilis data inflasi menunjukkan inflasi inti sebesar 0.2% di November. Sementara itu bursa Eropa juga ditutup di teritori negatif dengan FTSE terkoreksi -0.55%, DAX terkoreksi -0.86% dan CAC 40 terkoreksi -1.24%.

Indeks Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,150 - 4,215). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,182. Indeks juga sempat menguji resistance level 4,200 namun tampak belum mampu untuk melewatinya. RSI yang mulai bergerak meninggalkan wilayah oversold memberikan peluang bagi indeks untuk dapat melanjutkan penguatan menuju resistance level 4,215. Namun jika indeks berbalik melemah maka berpotensi untuk menguji support level 4,150. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.

Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain: ASII, GGRM, dan MAIN.

(sumber: Daewoo Securities & Mega Capital)




[Stock Research]

BUMI : RUPSLB Bumi Plc. di London menyetujui rencana pemisahan usaha dengan Bakrie Group dan PT Bumi Resources (BUMI). Bumi Plc. akan berganti nama menjadi Asia Resource Minerals Plc. dengan kode perdagangan LSE:ARMS. Bakrie Group, melalui PT Bakrie & Brothers (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited, tercatat memiliki 23.8% saham Bumi Plc. Bakrie Group akan membeli saham BUMI yang dimiliki Bumi Plc. senilai US$ 501 Juta. Selanjutnya, Bakrie Group akan menjual 23.8% kepemilikan Bumi Plc. kepada Ravenwood Pte. Ltd. (anak perusahaan Samin Tan) senilai US$ 223 Juta. Seluruh rangkaian transaksi diharapkan selesai pada akhir Januari 2014.

CKRA : PT Cakra Mineral (CKRA) mengakuisisi perusahaan perdagangan komoditas mineral di Indonesia, Dunestone Development SA. CKRA membeli 100% saham Dunestone senilai Rp 579 Miliar. Dana akuisisi berasal dari kas perusahaan hasil penjualan anak usaha, PT Horizon Agri Industry dan PT Rajawali Agro Andalan Nusantara senilai Rp 749 Miliar. Perjanjian jual beli saham telah dilaksanakan pada 12 Desember 2013.

META : PT Nusantara Infrastructure (META) mengembangkan bisnis ke menara telekomunikasi melalui anak usahanya, PT Telekom Infranusantara, akan mengakuisisi PT Tara Cell Intrabuana (TowerCo), sebuah perusahaan menara telekomunikasi dengan total nilai transaksi mencapai Rp 598 Miliar. PT Tara Telco Indonesia yang merupakan pengendali TowerCo akan melepas kepemilikan melalui penerbitan saham baru dan Telekom Infranusatara akan menyerap saham TowerCo sejumlah 705.68 juta saham dengan target penyelesaian transaksi pada 15 Januari 2014. TowerCo merupakan perusahaan menara telekomunikasi independen yang memiliki dan mengoperasikan menara serta fasilitas pendukung lainnya di Sumatra, Jawa dan Pulau Batam.

PBRX : PT Pan Brothers (PBRX) berencana menerbitkan 3.39 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 300 per lembar. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 10:11 sehingga potensi dilusi mencapai 52.38%. PT Trisetijo Manunggal Utama bertindak sebagai standby buyer. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB dan pernyataan efektif yang dijadwalkan pada 20 Desember. Apabila berjalan sesuai rencana cum rights ditetapkan pada 2 Januari 2014. Dari target perolehan dana rights issue sebesar Rp 1 Triliun, sekitar 60% diantaranya dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi anak perusahaan, 30% untuk investasi sektor hulu dan hilir, dan 10% sisanya untuk mendukung modal kerja.

(sumber: detik.com)


[Rumor]

Tidak ada rumor yang cukup kuat beredar untuk hari ini.

***********************************************************
Disclaimer: Informasi ini bukan merupakan sebuah rekomendasi untuk membeli atau menjual saham yang bersangkutan. Pastikan kembali kebenaran informasi tersebut, dan pakailah alat-alat analisis yang ada masing-masing untuk dapat membantu Anda dalam memastikan pembelian/penjualan saham yang dimaksud. Risiko sepenuhnya berada di tangan para investor.

Initial Public Offering: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk [SIDO]

Produsen obat herbal dan farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menjadi emiten ke-31 sepanjang 2013 ini yang mencatatkan saham perdananya pada papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SIDO.



Dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Rabu (18/12), terungkap bahwa perseroan menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering /IPO) pada level Rp580 per saham.

Dalam aksi korporasi ini perseroan menawarkan 1,5 miliar saham atau setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dari IPO ini, Sido Muncul bakal meraup dana segar sebesar Rp870 miliar.

Dana tersebut sebesar 56% akan digunakan untuk peningkatan persediaan bahan baku, 42% untuk investasi perseroan dalam pembelian tanah dan pembangunan baru beserta pembelian fasilitas penunjangnya. Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk antara lain untuk investasi pada entitas anak PT Muncul Mekar, investasi di anak usaha PT Semarang Herbal Indo Plant dan sisanya 2% untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi.



Adapun sebagai penjamin pelaksana emisi efek (under writer) perseroan menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Mandiri Sekuritas.

Perseroan merupakan perusahaan jamu tradisional dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berdiri pada 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio, semula berupa industri rumahan secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal yang memproduksi diantaranya jamu tolak angin dan juga minuman suplemen kuku bima.



sumber: http://www.imq21.com/news/read/197114/20131218/074318/Sido-Muncul-Emiten-ke-31-BEI-Tahun-Ini.html

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Apa Itu OJK?

Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK.


Apa Visi dan Misi OJK?


Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.



Misi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah:

1.      Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;

2.      Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;

3.      Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.


Apa Sajakah Nilai-Nilai Yang Dianut OJK?
Integritas
Integritas adalah bertindak objektif, adil, dan konsisten sesuai dengan kode etik dan kebijakan organisasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen.

Profesionalisme
Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.

Sinergi
Sinergi adalah berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal secara produktif dan berkualitas.

Inklusif
Inklusif adalah terbuka dan menerima keberagaman pemangku kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses masyarakat terhadap industri keuangan.

Visioner
Visioner adalah memiliki wawasan yang luas dan mampu melihat kedepan (Forward Looking) serta dapat berpikir di luar kebiasaan (Out of The Box Thinking).



Apa Sajakah Kode Etik Yang Terdapat di OJK?

Kode Etik OJK adalah norma dan azas mengenai kepatutan dan kepantasan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh Anggota Dewan Komisioner, Pejabat, dan Pegawai OJK dalam pelaksanaan tugas.

Komite Etik adalah organ pendukung Dewan Komisioner yang bertugas mengawasi kepatuhan Dewan Komisioner, Pejabat, dan Pegawai OJK terhadap Kode Etik.

Nilai Dasar Kode Etik OJK ini dicerminkan dalam perilaku yang sesuai dengan Nilai Strategis Organisasi OJK yakni Integritas, Profesionalisme, Transparansi, Akuntabilitas, Sinergi, dan Kesetaraan.





Apa Tujuan Dibentuknya OJK?

OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:

1.     terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;

2.     mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan

3.     mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Apa Tugas dan Wewenang OJK?

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

1.     kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;

2.     kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan

3.     kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:

1.     menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;

2.     menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;

3.     menetapkan peraturan dan keputusan OJK;

4.     menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;

5.     menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;

6.     menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;

7.     menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan;

8.     menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan

9.     menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:

1.     menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;

2.     mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;

3.     melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;

4.     memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;

5.     melakukan penunjukan pengelola statuter;

6.     menetapkan penggunaan pengelola statuter;

7.     menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan

8.     memberikan dan/atau mencabut:

1.   izin usaha;

2.   izin orang perseorangan;

3.   efektifnya pernyataan pendaftaran;

4.   surat tanda terdaftar;

5.   persetujuan melakukan kegiatan usaha;

6.   pengesahan;

7.   persetujuan atau penetapan pembubaran; dan

8.   penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.


Dewan Komisioner di OJK

Dewan Komisioner adalah pimpinan tertinggi OJK yang bersifat kolektif dan kolegial. Dewan Komisioner beranggotakan 9 (sembilan) orang anggota yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Susunan Dewan Komisioner terdiri atas:

1.     seorang Ketua merangkap anggota; [Muliaman D. Hadad, PhD]

2.     seorang Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota; [DR. Rahmat Waluyanto, MBA]

3.     seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota; [Nelson Tampubolon, SE, MSM]

4.     seorang Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota; [Ir. Nurhaida, MBA]

5.     seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota; [DR. Firdaus Djaelani, MA]

6.     seorang Ketua Dewan Audit merangkap anggota; [Prof. Dr. Ilya Avianti, S.E., M.Si., Ak. CPA]

7.     seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan Konsumen; [DR. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, S.H., LLM.]

8.     seorang anggota Ex-officio dari Bank Indonesia yang merupakan anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia; [DR. Halim Alamsyah, SH, SE, MA]

9.     seorang anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang merupakan pejabat setingkat eselon I Kementerian Keuangan. [Dr. Ir. Anny Ratnawati, M. Sc]


sumber: 
- http://id.wikipedia.org/wiki/Otoritas_Jasa_Keuangan
- http://www.ojk.go.id/