Wikipedia

Search results

Friday 5 December 2014

Dasar-Dasar Ilmu Saham: Pengantar

Apakah kalian ingin menjadi pemilik bisnis yang tidak punya keharusan datang ke tempat kerja? Bayangkan jika kalian bisa duduk-duduk di rumah, melihat perusahaanmu tumbuh, dan mendapatkan dividen atau uang lancar dengan otomatis! Situasi ini mungkin terdengar seperti impian yang muluk-muluk. Namun, hal itu mungkin justru lebih dekat dengan kenyataan daripada yang dibayangkan.

Ya, kita akan berbicara mengenai kepemilikan saham. Ini adalah salah satu instrumen keuangan terhebat yang pernah diciptakan untuk membangun kekayaan. Ketika kalian memulai perjalanan kalian menuju kebebasan finansial, kalian harus mempunyai pemahaman dasar yang kuat mengenai saham dan bagaimana mereka diperdagangkan di pasar saham.

Lebih dari satu dekade yang lalu, ketertarikan orang awam terhadap pasar saham telah melonjak secara eksponensial. Apa yang dulu menjadi mainan para orang kaya, sekarang telah menjadi salah satu kendaraan untuk menumbuhkan kekayaan. Permintaan akan saham dari kalangan orang awam ini, yang didukung dengan teknologi perdagangan saham yang makin maju, telah membuka pasar-pasar saham di seluruh dunia. Sehingga, nyaris setiap orang pada masa sekarang ini bisa mempunyai saham.



Namun demikian, meskipun popularitas pasar saham meningkat selama satu dekade terakhir, masih banyak sekali orang yang tidak memahami saham dengan benar. Kebanyakan ilmu yang diserap berasal dari obrolan ala ‘warung kopi’ dengan orang lain yang juga tidak benar-benar tahu apa yang mereka bicarakan. Jika kalian sudah, atau pun mempunyai teman/saudara/kekasih yang terdaftar sebagai investor, mungkin saja kalian pernah mendengar kalimat semacam ini dari mereka?

“Temanku untung besar di perusahaan OO, dan sekarang dia mendapatkan bocoran terbaru dari perusahaan XX!” atau “Hati-hati dengan saham bodong ini, bisa-bisa kau harus menjual emasmu karenanya (baca: menderita kerugian dan harus menambalnya)!”

Banyak sekali informasi-informasi semacam ini tersebar disebabkan oleh mental ‘ingin cepat kaya’, apalagi setelah krisis moneter di Indonesia pada 1998 dan krisis global pada 2008 menyerang kita. Orang-orang berpikir bahwa saham adalah jalan keluar instan untuk menumpuk harta tanpa menanggung risiko apapun.

Kenyataannya, saham dapat (dan memang mampu) menciptakan kekayaan yang berlipat ganda, namun mereka memiliki risikonya sendiri. Salah satu jalan keluar untuk mematahkan mitos tersebut adalah dengan pendidikan finansial. Kunci untuk melindungi diri kita sendiri di pasar saham adalah dengan memahami sepenuhnya DI MANA kita menanam uang kita.

Kelak, postingan di blog ini akan mencakup tentang berbagai topik dasar seputar saham. Di antaranya nanti yang akan diposting setelah ini adalah:
1.      Apa itu saham?
2.      Apa saja jenis-jenis saham
3.      Bagaimana cara saham diperdagangkan?
4.      Apa yang menyebabkan harga saham berubah-ubah?
5.      Bagaimana cara membeli saham?
6.      Bagaimana cara membaca tabel saham?
7.      Si ‘Banteng’, Si ‘Beruang’, dan Si ‘Ayam’
8.      Kesimpulan

1 comment: